6 Teknik dari Jepang Buat Ngilangin Rasa Malas

ukuran foto 01 2810347977

Teras Baca – Pernah gak sih kamu ngerasa malas banget buat ngelakuin sesuatu? Padahal, tugas udah numpuk, tapi rasa malas itu datang tanpa diundang.

Jangan khawatir, Jepang punya beberapa konsep budaya yang bisa membantu kamu mengatasi rasa malas ini. Dari filosofi hingga kebiasaan sehari-hari, teknik-teknik ini bakal bantu kamu menemukan semangat baru. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Ganbaru – Berusaha Lebih Keras

Kata “ganbaru” dalam bahasa Jepang berarti berusaha sekuat tenaga. Filosofi ini mengajarkan bahwa kita harus bangkit dan menghadapi tantangan, tidak peduli seberapa besar rasa malas yang melanda. Kalau kamu lagi malas belajar atau kerja, ingat-ingat kata “ganbaru”.

Rasa malas itu sering muncul karena kita merasa tugas terlalu besar atau berat, tapi dengan semangat ganbaru, kamu akan terdorong untuk menyelesaikannya.

Baca juga:  Mengapa Gen Z Enggan Jadi Guru? Cari Tahu Alasan Lengkapnya di Sini!

Dalam praktiknya, kamu bisa memulai dengan membuat rencana kecil-kecilan. Misalnya, coba atur target harian sederhana yang bisa kamu capai. Tanpa disadari, usaha kecil yang kamu lakukan setiap hari akan membuahkan hasil besar di kemudian hari. Mulai dari langkah kecil untuk mengatasi rasa malasmu.

2. Mottainai – Jangan Sia-siakan Sesuatu

Mottainai” adalah konsep yang mengajarkan untuk menghargai segala sesuatu, termasuk waktu, energi, dan kesempatan. Rasa malas sering kali muncul ketika kita tidak memanfaatkan waktu dengan baik. Kita merasa punya banyak waktu untuk menunda pekerjaan atau kegiatan produktif, padahal waktu adalah sumber daya yang paling berharga.

Dengan mengingat prinsip mottainai, kamu akan lebih termotivasi untuk menggunakan waktumu secara bijak. Misalnya, coba deh pikirkan tentang waktu yang telah terbuang hanya karena rasa malas. Jangan sampai kamu menyesal karena tidak memanfaatkan kesempatan yang ada dengan baik.

3. Shoshin – Selalu Belajar Seperti Pemula

Shoshin adalah konsep yang mengajarkan kita untuk selalu memiliki “pikiran pemula”. Artinya, meskipun kamu sudah berpengalaman dalam suatu hal, jangan pernah berhenti untuk belajar. Pikiran yang selalu terbuka untuk hal baru akan membuat kamu terhindar dari rasa jenuh dan malas.

Baca juga:  Ini Dia Alasan Indonesia Tidak Membangun PLTN: Cari Tahu Alasanya Disini!

Saat kamu merasa malas untuk belajar atau bekerja, coba terapkan shoshin. Pikirkan bahwa setiap hari adalah kesempatan baru untuk belajar dan memperbaiki diri. Dengan begitu, kamu akan selalu termotivasi dan tidak mudah terjebak dalam kebosanan.

4. Ikigai – Cari Alasan Kamu Bangun Tidur

Salah satu penyebab utama rasa malas adalah tidak adanya tujuan yang jelas. Di Jepang, ada konsep yang disebut “ikigai“, yang artinya adalah menemukan alasan untuk hidup atau alasan kamu bangun tidur setiap pagi. Ikigai bukan hanya tentang hal besar seperti karier atau kesuksesan, tapi juga hal kecil yang memberikan makna dalam hidupmu.

Untuk menghilangkan rasa malas, coba temukan ikigai-mu. Apa yang membuat kamu merasa bersemangat setiap hari? Ketika kamu menemukan alasan yang kuat untuk melakukan sesuatu, rasa malas akan secara otomatis menghilang.

Misalnya, jika kamu tahu bahwa dengan bekerja keras sekarang, kamu bisa mencapai tujuan yang lebih besar di masa depan, maka kamu akan lebih termotivasi untuk melawan rasa malas.

5. Kaizen – Perbaikan Sedikit Setiap Hari

Konsep “kaizen” dalam budaya Jepang mengajarkan kita untuk melakukan perbaikan kecil setiap hari. Daripada langsung mengharapkan hasil yang sempurna, mulailah dengan hal-hal kecil yang bisa kamu perbaiki.

Baca juga:  Karakter Manusia Paling Jelek yang Harus di Hindari!

Rasa malas sering muncul karena kita merasa harus menyelesaikan tugas besar sekaligus, yang pada akhirnya terasa menakutkan dan membuat kita menunda. Dengan kaizen, kamu bisa mulai dari langkah kecil. Misalnya, jika kamu malas untuk berolahraga, coba deh mulai dari 10 menit sehari.

Secara perlahan, tambahkan durasi dan intensitasnya. Prinsip kaizen akan membantu kamu mengatasi rasa malas dengan lebih realistis dan tanpa tekanan besar.

6. Wabi-Sabi – Nikmati Ketidaksempurnaan

Sering kali, rasa malas muncul karena kita terlalu fokus pada hasil yang sempurna. Ketakutan akan kegagalan atau kekurangan bisa membuat kita enggan untuk memulai sesuatu. Namun, ada konsep Jepang yang bernama “wabi-sabi” yang mengajarkan kita untuk menerima ketidaksempurnaan dan menikmati proses.

Dengan wabi-sabi, kamu tidak perlu terlalu khawatir tentang hasil akhir. Nikmati saja prosesnya, baik itu belajar, bekerja, atau melakukan aktivitas lainnya. Fokuslah pada langkah-langkah kecil yang sedang kamu ambil, tanpa terlalu terobsesi pada hasil yang sempurna. Dengan begitu, rasa malas akan perlahan-lahan hilang.

Baca juga:  Kenapa Freelance Dianggap Sebagai Pilihan Terbaik? Temukan Jawabannya di Sini

Kesimpulan

Setiap orang pasti pernah mengalami rasa malas, tapi dengan menerapkan enam teknik dari Jepang ini, kamu bisa menghadapinya dengan lebih bijak.

Mulai dari ganbaru yang mengajarkan kita untuk berusaha sekuat tenaga, hingga wabi-sabi yang mengajarkan untuk menikmati ketidaksempurnaan, semuanya bisa membantu kamu mengatasi rasa malas dalam kehidupan sehari-hari.

Jangan lupa, setiap perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Dengan konsep kaizen, kamu bisa memperbaiki diri sedikit demi sedikit setiap hari. Temukan juga ikigai-mu agar setiap pagi kamu merasa lebih termotivasi dan bersemangat.

Jadikan mottainai sebagai pengingat untuk tidak menyia-nyiakan waktu, energi, dan kesempatan. Dan yang terpenting, selalu belajar dengan pikiran pemula atau shoshin, agar kamu terus berkembang dan tidak mudah merasa jenuh.

Jadi, kalau kamu ngerasa malas lagi, ingatlah enam teknik dari Jepang ini dan terapkan dalam kehidupanmu sehari-hari. Jangan biarkan rasa malas menghalangi potensi terbaikmu!

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!